Selasa, 20 Oktober 2009

RESUME PERKULIAHAN II

KONSEP DASAR MANAJEMEN PESERTA DIDIK


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya secara efektif dan efisien, untuk mencapai tujuan organisasi.

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur (formal, informal, non formal); jenjang (dasar, menengah, tinggi) dan jenis pendidikan (umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, khusus) tertentu.

Jadi, manajemen peserta didik adalah suatu proses pendayagunaan sumber daya melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu secara efektif dan efisien agar tujuan yang diinginkan tercapai.

II. Fungsi Manajemen Peserta Didik

  1. Fungsi Manajerial:
  • Planning (Perencanaan)
  1. Pemilihan dan penetapan tujuan: ini adalah hal yang harus dilakukan pertama kali dalam perencanaan. Pemilihan dan penetapan tujuan ini juga sekaligus menjadi fungsi dari kegiatan perencanaan.
  2. Analisis Kohort: setelah kita memilih dan menetapkan tujuan kita, maka selanjutnya kita menganalisis hal tersebut. Dengan analisis Kohort ini, kita dapat menjelaskan akibat yang terjadi terhadap suatu populasi setelah diamati dalam jangka waktu tertentu.
  3. Penentuan: tahap ini dilakukan setelah kita sudah mendapat hasil dari analisa yang sudah kita kerjakan. Dari tahap ini, kita akan memulai memikirkan strategi untuk menjalankan dan mengatasi hal yang kita rencanakan. Kita juga menentukan kebijakan, program, prosedur, metode, dan sistem anggaran standar yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana yang sudah kita rancang.
  • Organizing (Pengorganisasian)

Setelah kita merencanakan suatu hal, maka setelah itu kita masuk dalam kegiatan pengorganisasian. Kita akan memulai mengatur dan mengorganisir sumber daya yang ada dalam organisasi kita, terutama sumber daya manusia. Pada kegiatan pengorganisasian ini pula kita memulai untuk melaksanakan kegiatan yang sudah kita rencanakan agar rencana tersebut dapat terealisasi.

  • Actuating ( Pengarahan)

Ketika sumber daya manusia yang ada sudah mulai melaksanakan tugas dan kewenangannya, maka harus ada pengarahan agar setiap individu dapat mengerjakan tugasnya secara maksimal. Pengarahan disini dapat berupa komunikasi, motivasi, maupun disiplin. Agar seseorang itu mau mengerjakan pekerjaannya, maka seorang pimpinan atau manajer harus mampu meningkatkan motivasi diri dari pegawainya, contohnya melalui kegiatan seperti pemberian reward and punishment .

  • Controlling (Pengawasan)

Dalam jangka waktu tertentu, kita harus mengadakan penilaian terhadap kinerja yang sudah dilakukan oleh para pegawai kita. Apabila terdapat tindakan yang menyimpang ataupun terjadi penurunan produktifitas para pegawai, maka kita harus mengoreksi penyebab hal tersebut. Setelah kita mengoreksi, maka kita dapat menentukan standar dan mengukur kinerja yang ada dalam suatu organisasi.

2. Fungsi Operasional:

Sebenarnya fungsi operasional yang ada dalam manajemen peserta didik tidak jauh berbeda dengan fungsi operasional yang ada dalam manajemen sumber daya manusia. Fungsi ini dimulai dengan kegiatan rekrutmen, yaitu kegiatan menarik seorang individu agar ia mau masuk dalam organisasi tertentu. Contoh kegiatan ini seperti pembagian brosur sekolah ataupun bimbel agar seseorang terpikat untuk masuk. Setelah direkrut, maka individu-individu tersebut akan diseleksi untuk menentukan individu mana yang cocok dan memenuhi kriteria untuk masuk dalam organisasi tersebut. Apabila sudah terseleksi individu-individu tersebut, maka individu itu akan melalui proses penempatan pada tempat yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya dan dilanjutkan dengan kegiatan orientasi, pengembangan, bimbingan dan konseling agar individu tersebut dapat terkontrol dan dapat melaksanakan tugasnya sesuai kemampuannya dengan didukung fasilitas layanan dan sistem informasi yang tersedia dalam organisasi tersebut. Setelah melewati jangka waktu tertentu, maka akan terjadi proses pemberhentian untuk memberikan kesempatan pada orang lain menggantikan posisi individu sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar