Rabu, 06 Januari 2010

Resume Perkuliahan MPD Pertemuan Ke-10

Pembinaan Disiplin

Pembinaan disiplin merupakan salah satu pandangan dari keberhasilan seseorang dalam mengolah lembaga atau sumber daya dalam dunia pendidikan. sikap disiplin sangat diperlukan sebagai sarana pendukung agar terciptanya efisiensi pendidikan, karena dengan disiplinlah pembagian waktupun tidak akan sia-sia karena sudah terperinci terlebih dahulu tentang pembagian waktu pembelajaran. Dan bukan hanya waktu saja yang harus disiplin, melainkan dengan perbuatan sikap yang harus ditekunkan sebagai sifat contoh disiplin yang baik yang akan diterapkan dalam dunia pendidikan, sikap disiplin haruslah dimiliki oleh setiap komponen organisasi, dalam sekolah misalnya ; disiplin tidak hanya diwajibkan oleh peserta didik, tetapi kepala sekolah, guru, staf dan karyawan sekolah lainnya juga harus menunjukkan sikap disiplin mereka sebagai contoh yang baik dan berguna juga untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran.

Pendisiplinan sekolah adalah usaha atau perilaku agar disiplin berjalan dengan baik atau agar tidak menyimpang dan pemberian motivasi untuk berperilaku yang baik. Pendisiplinan sekolah itu sangat penting karena dapat membentuk kepribadian peserta didik yang tertib. Perlu dilakukan juga untuk membuat citra sekolah menjadi lebih baik. Aturan sekolah merupakan standar yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk dipatuhi oleh seluruh masyarakat sekolah, dari mulai pakaian seragam yang harus digunakan ke sekolah, waktu masuk dan keluar sekolah, perilaku sosial dan etia belajar dan bekerja harus jujur. Penerapan disiplin pun memilki tujuan yaitu teriptanya perilaku yang tidak menyimpang, mendorong siswa untuk melakukan perilaku yang baiki dan benar, membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh sekolah dan upaya agar siswa dapat belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat.

Dua macam disiplin, Pertama adalah disiplin preventif adalah upaya menggerakkan siswa untuk mengikuti dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Displin ini dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku peserta didik untuk menyimpang makanya aturan yang dibuat diberitahukan terlebih dahulu. Kedua, disiplin korektiv yaitu pemberian kesempatan kedua apabila seseorang melanggar aturan yang telah ditetapkan. Contoh dari disiplin ini yaitu berupa peringatan kepada peserta didik yang telah melanggar .

Perilaku indisiplin disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sikap guru yang kurang baik dan peduli terhadap peserta didiknya sehingga membuat peserta didik berpandangan tidak diperhatikan dan akan tetap melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan, kondisi sekolah yang kurang menyenangkan, masalah dalam diri siswa yang kadang bertingkah seperti penguasa dan melanggar tanpa beban peraturan yang dibuat oleh sekolah, kurikulum terlalu baku, tidak atau kurang fleksibel dan terlalu dipaksakan.

Upaya yang dilakukan guru untuk menumbuhkan disiplin pada peserta didik yaitu membantu siswa meningkatkan standar perilakunya dan guru dapat menjadi konselor atau pembimbing, dengan mempergunakan aturan sebagai alat. Hal-hal pentingnya disiplin yaitu dapat sangat membantu proses penerapan sistem di sekolah. Serta pentingnya disiplin adalah sebagai upaya untuk menanamkan kerja sama, kebutuhan untuk berorganisasi (kebutuhan orang lain untuk memahami), rasa hormat terhadap orang lain, keingtinan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan, memperkenalkan contoh perilaku tidak disiplin.

Strategi umum yang digunakan untuk menstimulus kedisiplinan dalam diri adalah menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat berperilaku disiplin, keterampilan berkomunikasi, konsekuensi logis (konsekuensi yang terukur), klarifikasi nilai (siswa harus diberikan informasi tentang hal yang baik), analisis transaksional (modifikasi perilaku dengan membangun kesepakatannya), terapi realitas (melatih diri agar terbiasa menerima keadaan yang sebenarnya), disiplin yang terintegrasi (diterapkan secara terpadu), dan memodifikasi perilaku.

Disiplin memiliki tantangan yaitu adanya pemberontakan yang sewaktu-waktu bisa terjadi dan kita sudah harus memikirkan bagaimana solusinya. Maka dalam membuat peraturan sekolah haruslah rinci dan jelas. Ada berbagai macam jenis peraturan ada peraturan permisif yaitu orang dibiarkan bertindak sesuai dengan keinginannya namun harus tetap berada di koridor yang telah ditetapkan, ada juga peraturan demokratis yaitu mengikutsertakan siswa dalam pembuatan peraturan sekolah, teknik ini menekankan kepada aspek educatif dan aspek hukuman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar