Rabu, 06 Januari 2010

Resume Perkuliahan MPD Pertemuan Ke-9

uantum Learning

Pada dasarnya belajar haruslah menyenangkan, karena apabila semua aspek pendukung peserta didik telah terpenuhi dan sampai kepada titik aman dan nyaman untuk bergerak dan berubah maka segala proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan pendidikan.

Quantum learning adalah percepatan belajar yang diciptakan dalam kelas tertentu untuk mengefisiensikan aktivitas pembelajaran dikelas. Atau dengan kata lain, Quantum Learning merupakan suatu kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman daya ingat, serta belajar sebagai proses yang menyenangkan dan bermakna. Kerangka pemikiran dalam quantum learning ada beberapa hal yang pertama, sikap positiv yaitu menerapkan sikap positivisme kita terhadap setiap hal yang memiliki banyak paradigma dalam penerapannya. Kedua, motivasi yaitu memandang sesuatu sebagai hal yang dapat membangkitkan semangat kita. Ketiga, penerapan cara belajar yang baik maka besar kemungkinannya untuk melaksanakan quantum learning dalam pembelajaran. Keempat, lingkungan belajar, ini merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran karena lingkungan amat dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran anak. Kelima, baca cepat, baca cepat dapat meminimaliskan waktu tanpa mengurangi pemahaman kita tentang buku yang dibaca.
Ada macam-macam jenis kecerdasan atau yang biasa disebut dengan Multiple Intelegence terdiri dari kecerdasan linguistik, kecerdaan logika matematika, kecerdasan visual(spatial), kecerdasan kinestetik (gerak) sensor motorik, dan kecerdasan musikal. Jenis-jenis kecerdasan itu dimiliki oleh setiap individu yang dikembangkan oleh pola pikir kita.

Pembelajaran itu harus dikondisikan dengan baik agar lebih nyaman dan menyenangkan. Seperti halnya, penataan lingkungan belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dan berdaya guna, karena lingkungan merupakan sebuah stimulus yang sangat penting dalam pembelajaran. Beberapa komponen lingkungan yang harus di perhatikan yaitu perabotan, pencahayaan, musik, alat bantu visual, penempatan, temperatur, tanaman, kenyamanan, suasana hati. Apabila seluruh komponen pendukung pembelajaran telah dilengkapi dan sesuai dengan keinginan peserta didik, maka kita dapat menentukan gaya belajar yang harus diterapkan didalam kelas. Cara belajar yang baik adalah menggabungkan dari menyerap informasi dengan mengatur informasi serta mengolah informasi, semua cara belajar tersebut sangtlah berkesinambungan oleh karena itu penting untuk diterapkan didalam kelas untuk sebuah metode pembelajaran.

pembelajaran pun harus dimodalitaskan yaitu dari perilaku manusia dan komponen-komponen dalam tubuhnya. Karena belajar itu memanfaatkan segala organ untuk digunakan dalam proses pembelajaran agar penerapan ilmu dikembangkan secara kompleks. Ada beberapa modalitas belajar, yaitu dengan cara visual atau melihat, dengan cara auditorium (mendengarkan) dan dengan cara kinestetik (geraan) semua itu merupakan keharusan kombinasi dalam proses pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar