Rabu, 06 Januari 2010

Resume Perkuliahan MPD Pertemuan Ke-7

MANAJEMEN KELAS

Manajemen kelas adalah berbagai jenis kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Upaya-upaya yang dilakukan dalam manajemen kelas ini berupa penghentian perilaku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, dan penetapan norma kelompok yang produktif. Tujuannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar yang didalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas.

Dalam manajemen kelas terdapat 2 masalah, yaitu Masalah Individu dan Masalah Kelompok. Ada 4 Masalah yang ada di individu yaitu pertama, Attention getting behaviors (perilaku mencari perhatian). kedua, Power seeking behaviors (perilaku menunjukkan kekuatan). Ketiga, Revenge seeking behaviors (perilaku menunjukkan balas dendam) dan keempat, Helplessness (peragaan ketidakmampuan). Sedangkan masalah yang ada di kelompok ada 6 yaitu yang pertama, Kelas kurang kohesif, karena alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya. Kedua, Penyimpangan dari norma-norma perilaku yang telah disepakati sebelumnya. ketiga, Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seorang anggotanya. Keempat, Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah digarap. Kelima, Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes kepada guru, karena menganggap tugas yang diberikan kurang fair. Keenam, Kelas kurang mampu menyesuakan diri dengan keadaan baru.

Upaya yang harus dilakukan ketika sebelum atau sesudah masalah-masalah tersebut muncul maka perlunya pendekatan itu dilakukan dalam memanage kelas. Ada 8 pendekatan manajemen kelas yaitu yang pertama, pendekatan otoriter : siswa perlu diawasi dan diatur. Kedua, pendekatan intimidasi : mengawasi siswa dan menertibkan siswa dengan cara intimidasi. Ketiga, pendekatan permisif : memberikan kebebasan kepada siswa, apa yang ingin dilakukan siswa, guru hanya memantau apa yang dilakukan siswa. Keempat, pendekatan resep masakan : mengikuti dengan tertib dan tepat hal-hal yang sudah ditentukan, apa yang boleh dan apa yang tidak. Kelima, Pendekatan pengajaran : guru menyusun rencana pengajaran dengan tepat untuk menghindari permasalahan perilaku siswa yang tidak diharapkan. Keenam, Pendekatan modifikasi perilaku : mengupayakan perubahan perilaku yang positif pada siswa. Ketujuh, Pendekatan iklim sosio-emosional : menjalin hubungan yang positif antara guru-siswa. Kedelapan, Pendekatan sistem proses kelompok/dinamika kelompok : meningkatkan dan memelihara kelompok kelas yang efektif dan produktif.

Bentuk setting kelas itu ada yang U -shape, O -shape, V -shape, Theater (kotak) dan bentuk acak.

Sistem baru pengaturan kelas di sekolah yang saat-saat ini sering dibicarakan yaitu Moving Class. Moving Class ini adalah suatu bentuk dari manajemen kelas. Moving Class atau perpindahan kelas merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi pendamping di kelas. Pembelajaran di kelas berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Pada saat subjek mata pelajaran berganti maka siswa akan meninggalkan kelas menuju kelas lain sesuai mata pelajaran yang dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi guru, bukan sebaliknya. Keunggulan sistem ini adalah para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk menerima pelajaran(dalam hal ini pak amril tidak setuju karena dilihat dalam realitanya tidak begitu).

Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Moving Class adalah 1. rombongan belajar yang akan belajar suatu mata pelajaran mendatangi ruang/laboratorium mata pelajaran tersebut. 2. Guru mata pelajaran tetap berada di ruang/laboratorium mata pelajarannya. 3. Jadi siswa berada dalam suasana baru setiap akan belajar suatu mata pelajaran. 4.Kondisi setiap ruang/laboratorium mata pelajaran akan disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran tersebut.

Tujuan dari Moving Class yaitu sebagai berikut :
1. Memfasilitasi siswa yang memiliki beraneka macam gaya belajar baik visual, auditori, dan khususnya kinestetik untuk mengembangkan dirinya.
2. Menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan sarana belajar yang sesuai dengan karakter mata pelajaran
3. Melatih kemandirian, kerjasama, dan kepedulian sosial siswa. Karena dalam moving class mereka akan bertemu dengan siswa lain bahkan dari jenjang yang berbeda setiap ada perpindahan kelas atau pergantian mata pelajaran.
4. Merangsang seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan siswa (multiple intelegent)
5. Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran;
6. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Waktu Pembelajaran Pendamping mata pelajaran tetap berada di ruang/laboratorium mata pelajarannya, sehingga waktu pendamping mengajar tidak terganggu dengan hal-hal lain.
7. Meningkatkan Disiplin Siswa dan Pendamping.
8. Meningkatkan keterampilan pendamping dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran yang diaplikasikan dalam kehidupan siswa sehari-hari.
9. Meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat dan bersikap terbuka pada setiap mata pelajaran.
10. Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar